Tuesday, July 26, 2016

Kajian Efektivitas dan Efisiensi Rantai Distribusi Hasil Tangkapan Ikan Pelagis Menggunakan Alat Tangkap Purse Sine di TPI Paiton dan TPI Mayangan Probolinggo

Aktivitas di PPP Paiton
Ikan layang, ikan tembang dan ikan tongkol merupakan beberapa ikan yang merupakan komoditi hasil tangkapan ikan yang di daratkan di TPI Paiton dan TPI Mayangan.Berdasarkan data statistik perikanan jawa timur tahun 2010 , perikanan tangkap secara keseluruhan di Kabupaten Probolinggo mencapai 9.418,2 ton dan Kota Probolinggo mencapai 42.921,5 ton. Dan dari hasil tangkapan tersebut Kabupaten Probolinggo untuk ikan layang mencapai 432,8 ton, ikan tembang 687,8 ton, dan ikan tongkol 417,1 ton sedangkan untuk Kota Probolinggo ikan layang mencapai 644,7 ton, ikan tembang 3.873,7  ton serta ikan tongkol mencapai 219,2 ton.
Rantai pasok yang merupakan alur distribusi barang harus diperhatikan karena sangat mempengaruhi kondisi perekonomian masyarakat sekitar. Terutama untuk rantai pasok barang yang mudah rusak seperti ikan yang kesegarannya terbatas oleh waktu. Kondisi rantai pasok perikanan di Indonesia masih diperlukan suatu pengaturan alur yang pasti sehingga tidak ada pihak yang merasa dirugikan.
Tujuan dari penelitian ini diantaranya: (1) Mendeskripsikan sistem rantai distribusi dari komoditas ikan tongkol, ikan layang dan ikan tembang di TPI Paiton Kabupaten Probolinggo dan di TPI Mayangan Kota Probolinggo. (2)Mendeskripsikan tingkat harga yang ada di dalam pengoperasian sistem rantai distribusi ikan tongkol, ikan layang dan ikan tembang di TPI Paiton Kabupaten Probolinggo dan TPI Mayangan Kota Probolinggo. (3) Membandingkan tingkat efisien dan efektifitas rantai distribusi ikan hasil tangkapan dari masing-masing TPI
Penelitian ini dilaksanakan di Tempat Pelelangan Ikan Mayangan Kota Probolinggo dan TPI Paiton Kabupaten Probolinggo pada bulan September 2012 – November 2012
Metode yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan metode deskriptif, dimana Penelitian Deskriptif adalah Suatu Penelitian yang dilakukan dengan tujuan utama untuk memberikan Gambaran atau Deskripsi tentang suatu keadaan secara Objektif. Metode deskriptif juga berarti penelitian yang dimaksudkan untuk menjelaskan fenomena atau karakteristik individual, situasi atau kelompok tertentu secara akurat.
Rantai distribusi ikan hasil tangkapan di TPI Mayangan dan di TPI Paiton memiliki kesamaan dimasing-masing ikan namun disetiap ikan memiliki rantai distribusi yang bervariasi. Dimana untuk masing-masing ikan di TPI Paiton dan TPI Mayangan ikan tongkol memiliki 5 rantai, ikan layang 6 rantai, dan ikan tembang 5 rantai untuk mencapai konsumen.
Dalam rantai distribusi ikan hasil tangkapan, disetiap rantai terjadi kenaikan antara 4% hingga 26% persen. Hal ini terjadi dikarenakan terdapat faktor-faktor yang menyebabkan harus terjadinya kenaikan harga diataranya pengambilan keuntungan, jasa mengangkut ikan, retribusi, pemberian es, pemberian garam dan lain-lain.
Tingkat Efektivitas ddan efisien didapatkan hasil dimana untuk efisien sendiri, dari hasil akumulasi yang dilakukan melalui skoring TPI Paiton dapat dikatakan lebih efisien dikarenakan mendapatkan akumulasi skor sebanyak 10 poin, sedangkan untuk TPI Mayangan hanya mendapat total skor sebesar 8 poin. Dan untuk tingkat efektifitas sendiri, TPI Mayangan memiliki tingkat efektivitas lebih tinggi dengan akumulasi skor yang dilakukan sebanyak 12 poin, sedangkan TPI Paiton mendapatkan akumulasi skor sebanyak 9 poin.
Share:

0 komentar:

Post a Comment